Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 07 Juli 2009

cara bernegosiasi

Kita sering mendengar kata kata ini dalam keseharian,tapi tahukah anda bahwa proses jalannya negosiasi itu ada yang perlu kita pelajari secara seksama dan ini diperlukan juga pada saat wawancara kerja, menyelesaikan konflik dalam organisasi ataupun dalam melakukan hubungan sosial kemasyarakatan.
Pada dasarnya negosiasi adalah cara bagaimana kita mengenali, mengelola dan mengendalikan emosi kita dan emosi pihak lain.

Di sinilah seringkali banyak di antara kita tidak menyadari bahwa negosiasi sebenarnya lebih banyak melibatkan apa yang ada di dalam hati atau jiwa seseorang.

Ini seperti gambaran sebuah gunung es, di mana puncak yang kelihatan merupakan hal-hal yang formal, tuntutan yang dinyatakan dengan jelas, kebijakan atau prosedur perusahaan, maupun hubungan atau relasi bisnis yang didasarkan pada hitungan untung rugi.

Sedangkan yang sering dilupakan dalam proses negosiasi adalah hal-hal yang tidak kelihatan, seperti misalnya hasrat, keinginan, perasaan, nilai-nilai maupun keyakinan yang dianut oleh individual yang terlibat dalam konflik atau yang terlibat dalam proses negosiasi. Hal-hal yang di dalam inilah justru seringkali menjadi kunci terciptanya negosiasi yang sukses dan efektif.



Karakteristik utama negosiasi:

1. senantiasa melibatkan orang – baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok;
2. memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;
3. menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu –baik berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar menukar (barter);
4. hampir selalu berbentuk tatap-muka –yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah;
5. negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi;
6. ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.


DUA JENIS NEGOSIATOR

A. VALUE CLAIMERS

Memandang negosiasi sebagai proses pertikaian. Masing-masing pihak berusaha mendapatkan sebanyak mungkin jatah atau kemenangan dan memberikan sesedikit mungkin jatah atau kemenangan bagi lawannya.
Cara yang digunakan adalah taktik yang manipulatif, argumen yang memaksakan, konsesi terbatas dan tawar-menawar yang a lot

B. VALUE CREATORS

Mengutamakan proses yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Mencoba untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang bernegosiasi.
Cara yang digunakan adalah dengan mengembangkan hubungan yang kolaboratif, mengutamakan penyesuaian kepentingan kedua belah pihak, bersikap ramah dan kooperatif

Unsur-unsur Negosiasi

1. Ketergantungan dalam suatu tingkatan, antara pihak pihak yang terlibat
2. Ketidaksepakatan atau konflik (baik konflik nyata atau yang tersembunyi)
3. Interaksi yang oportunistik (setiap pihak punya keinginan untuk berusaha mempengaruhi orang lain)
4. Kesepakatan

Negotiation Triangle ( tingkatan negosiasi).

HEART
yaitu karakter atau apa yang ada di dalam hati kita yang menjadi dasar dalam kita melakukan negosiasi

HEAD
yaitu metoda atau teknik-teknik yang logis kita gunakan dalam melakukan negosiasi

HANDS
yaitu kebiasaan-kebiasaan dan perilaku kita dalam melakukan negosiasi yang semakin menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan atau keahlian dalam bernegosiasi


Trust (Kepercayaan)

1. Memiliki sikap positif kepada pihak lawan
2. Memperlihatkan kemauan kerja sama
3. Berkemauan untuk membuat konsesi dan pemecahan masalah bersama
4. Terbuka dan tidak “mengancam”
5. Memahami keadaan pihak lawan


Ciri Negosiator Ulung,
Negosiasi efektif terjadi jika persoalan persoalan subtansi yang diputuskan dan ada hubungan kerja antara pihak perunding yang dipertahankan atau setiap proses tersebut bermanfaat. Dengan kata lain negosiasi yang tidak saling merasa dirugikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar